Kamis, 07 April 2016

Fungsi BTS Jaringan

             BTS Berfungsi sebagai Penerima dan Pengirim Sinyal Komunikasi





            BTS (Base Transceiver Station) merupakan bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal komunikasi dari atau ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM diantaranya BSC dan MSC.
        
"Karena fungsinya sebagai transceiver, bentuk  fisik sebuah BTS berupa tower yang dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Sebuah BTS dapat mengcover area maksimal sejauh 35 km  (jarak tembak ke udara)," beber Manager Network Operation Telkomsel Lampung Marwan Wahyudi kepada tribunlampung.co.id, Kamis (29/9/2011)
         Sedangkan BSC  kata Marwan,  diperlukan untuk mengatur perpindahan out station dari satu BTS ke BTS lainnya. Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal antara dua BTS Over Lapping sehingga kontinuitas komunikasi out station dengan infrastruktur selular tetap terjaga.
"Fungsi BSC sebagai alokasi kanal BSC-BTS, dan indikasi channel blocking antara BSC-MSC. Fungsi lainnya adalah pengaturan frekwensi hoping, konfigurasi kanal, enkripsi, handover, dan broadcasting channel," tuturnya.
       Untuk fungsi MSC, berperan sebagai inter koneksi hubungan pembicaraan, baik antar pelanggan selular maupun antar selular dengan jaringan telepon kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data. MSC memberikan pelayanan kepada pelanggan meliputi, bearer services, teleservices, dan supplementary services.

1 komentar: