- Free. GNOME adalah proyek pertama yang menyediakan lingkungan kerja grafikal berbasiskan sepenuhnya kepada free software.
- User friendly. Setiap saat, GNOME selalu diusahakan agar tetap mudah dipakai, oleh pemula sekalipun. GNOME Usability Project bertujuan untuk meningkatkan tingkat kemudahan pemakaian GNOME.
- Cutting edge. GNOME selalu menggunakan teknologi-teknologi terkini. Sebut saja CORBA untuk network transparency, penggunaan XML, dan semuanya diimplementasikan dengan menggunakan bahasa C untuk kecepatan dan portabilitas.
- Developer friendly. Tidak hanya cukup dengan kemudahan pemakaian, GNOME juga datang dengan lingkungan pemrograman yang intuitif.
- International. Para developer GNOME tersebar secara meluas ke seluruh dunia. Anda pun bisa ikut berkontribusi. Dengan fitur GNOME yang baru, Anda bisa bekerja dengan jenis bahasa populer apapun, lengkap dengan dokumentasi.
- Accessible. Bagi yang tidak mampu untuk menggunakan fitur standar GNOME, sebuah proyek dengan nama GNOME Accessibility Project aktif dikembangkan untuk mendukung pemakaian GNOME oleh siapa saja.
- GNOME desktop sebagai lingkungan kerja grafikal yang mudah digunakan.
- GNOME development platform dengan kumpulan tool, pustaka, dan komponen untuk membangun aplikasi di Unix.
- GNOME Office dengan sekumpulan aplikasi produktif untuk perkantoran.
GNOME terakhir merilis pada bulan September 2011 Dengan nama GNOME 3.04 dengan tempilan begitu responsive dan juga beberapa fitur –fitur terbaru lainnya sehingga tampak lebih stabil dari versi sebelumnya.
KDE (K Desktop Environment)
Sama hal nya dengan GNOME , KDE yang merupakan acronym dari K Dekstop Environment merupakan suatu lingkungan desktop antar muka yang memiliki fungsi sama dengan GNOME namun platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech. KDE dapat ditemui pada berbagai sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. KDE juga tersedia untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin. KDE di umum kan pada tanggal 14 oktober 1996 dan setelah 2 tahun berselang KDE merilis proyek nya dengan nama versi KDE 1.0 Pada tanggal 12 juli 1998Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur . KDE dikembangkan sejalan dengan KDEvelop, paket pengembangan perangkat lunak, dan KOffice, paket aplikasi office.
Mungkin kamu merasa janggal dengan singkatan KDE yang berarti K Dekstop Environment Huruf "K" mulanya adalah untuk "Kool", tetapi selanjutnya diganti menjadi "K" saja, yang berarti "awalan huruf pertama sebelum “L” yang berarti awalan huruf dari Linux pada huruf latin contoh : JKLMN , hal ini di karenakan KDE sering dikenal dan dioperasikan pada system linux saja sehingga KDE sering dapat disangkut pautkan dengan Linux.
KDE memiliki ciri khas dalam hal penamaan software dengan hampir selalu menggunakan huruf K, seperti Konversation, Okular namun Hal ini tidak selalu menjadi suatu keharusan karena ada juga berbagai default software di KDE yang tidak menggunakan huruf K seperti Gwenview.
KDE memiliki maskot sendiri yang berbentuk naga berwarna hijau yang bernama konqi yang juga memiliki kekasih yang bernama Katie yang juga sebagai maskot KDE Wanita.
KDE terakhir merilis pada tanggal 25 januari 2007 dengan nama versi KDE 3.5.6 dan samapai sekarang KDE masih belum merilis kembali.
Perbedaan KDE dan GNOME
Ada dua hal perbedaan dalam pengunaan system lingkungan antar muka ini yaitu :- KDE berorientasi pada tampilan grafis sehingga tampilannya lebih cantik daripada GNOME yang tidak terlalu menaruh pada tampilan walaupun juga tidak mengabaikannya sama sekali.
- GNOME lebih memakai lebih sedikit memori daripada KDE, sehingga performa GNOME relatif lebih cepat daripada KDE (ini mungkin karena GNOME tidak berorientasi pada grafis tetapi lebih kepada penghematan memori)
0 komentar:
Posting Komentar